Rabu, 16 Januari 2013

GERAKAN KAMERA

GERAKAN KAMERA DAN LENSA
PAN, PANNING
Pan adalah gerakan kamera secara horizontal (mendatar) dari kiri ke kanan atau sebaliknya.
Pan right (kamera bergerak memutar kekanan )
Pan left (kamera bergerak memutar kekiri )
Gerakan pan biasanya dilakukan untuk mengikuti gerakan subjek (orang yang sedang berjalan ), mempertunjukan suatu pemandangan yang luas secara menyeluruh.
Gerakan pan secara pelan menimbulkan perasaan menanti. Kadang-kadang panning cepat atau swish pan dilakukan untuk menghubungkan dua peristiwa yang terjadi di dua tempat.

TILT, TILTING
Tilting adalah gerakan kamera secara vertical, mendongak dari bawah keatas atau sebaliknya.
Tilt up – mendongak keatas
Tilt down – menunduk kebawah
Gerakan tilt dilakukan untuk mengikuti gerakan objek (peluncuran balon, pesawat take off dll), untuk menciptakan efek dramatis, mempertajam situasi.

TRACK, DOLLY
Track atau dolly adalah gerakan kamera diatas tripod atau dolly mendekati atau menjauhi subyek.
Track in – mendekati subyek
Track out – menjauhi objek
GRAB
Grab adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bias dinaik turunkan. Kalau sekarang ini kebanyakan menggunakan portal-jib traveler.
Grab up – kamera dinaikkan
Grab down – kamera diturunkan
Dengan menggunakan teknik Grab up/down kita bias menghasilkan perubahan perspektif visual dari adegan.
CRAB
Gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subjek yang sedang bergerak.
Crab left – bergerak kekiri
Crab right bergerak kekanan
TRUCKING, ARC
Adalah gerakan kamera memutarmengitari objek dari kiri kekanan atau sebaliknya
ZOOM
Adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi obyek secara optic, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit (telephoto) kesudut lebar (wide angle) atau sebaliknya.
Zoom in : mendekatkan objek dari long shot ke close up
Zoom out : menjauhkan obyek dari close up kelong shot

Perbedaan visual zoomming dengan tracking :
Zooming : memperbesar atau memperkecil obyek dengan mengubah sudut pandang lensa. Dengan membuat zoom in, latar belakang menjadi out focus, gambar menjadi datar. Kesan yang kita peroleh seolah olah subjek kita dekatkan atau jauhkan dari pandangan kita.
Tracking : mendekati atau menjauhi obyek dengan menubah keudukan kamera. Dengan melakukan track in, latar belakang dan dan latar depan tetap focus. Gambar lebih mempunyai kedalaman, memberikan kesan lebih dinamis dengan gerak gambar yang sesungguhnya. Gerakan dolly lebih impresif, bila melewati pintu-pintu, lekukan, ataupun mebel dengan maksud menyajikan pandangan subjektif dari adegan.

RACK FOKUS
Rack focus atau selektif focus adalah mengubah focus lensa dari objek dilatar belakang ke objek dilator depan atau sebaliknya, untuk mengalihkan perhatian penonton dari satu objek keobjek lainnya.

FRAMING, BIDANG PANDANGAN
ELS (Extreme long Shot)
Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang luas, kamera mengambil keseluruhan pemandangan. Objek utama dan objek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar.
LS (Long Shot)
Shot jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan ELS, objek masih didominasi oleh latar belakang yang luas.
MLS (Medium Long Shot)
Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat daripada long shot, objek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai diatas kepala.
MS (Medium Shot)
Di sini objek menjadi lebih besar dan lebih dominant, objek manusia dinampakkan dari atas pinggang sampai diatas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding dengan objek utama.
MCU (Medium Close up)
Shot amat dekat, objek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU inilah yang paling sering dipergunakan dalam televise.
CU (Close Up)
Shot dekat, objek menjadi titik perhatian utama dalam shot ini, latar belakang nampak sedikit sekali. Untuk manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai atas kepala.
ECU (Extrem Close Up)
Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Objek mengisi seluruh layer dan jelas sekali detailnya.
CUT OFF LINES
Istilah dalam framing (pembingkaian) gambar dengan objek manusia berdasarkan garis/potongan bagian pada tubuh.
FS (full shot) menyajikan seluruh tubuh
Knee Shot (shot lutut) menampilkan bagian tubuh dari lutut sampai atas kepala
Waist Shot (shot pinggang) menyajikan bagian tubuh dari pinggang sampai ke atas kepala.
Beast Shot (shot dada)
Head Shot (Shot kepala)
Beberapa istilah shot yang lain
Tight Shot (shot dekat)
Wide Shot (shot jauh atau lebar)
Cover Shot (shot2 MS sampai CU)
Two shot (shot 2 orang)
Three shot ( shot 3 orang) dst
OS (Over Shoulder Shot)
Shot dimana objek utama menghadap ke arah kamera, dengan bingkai disamping kiri atu kanan nampak bahu dan sebagian kepala objek lain sebagai lawan bicara.
Establising Shot
Pengambilan gambar dengan kamera statis, (bias any dalam posisi extreme long shot atau long shot) yang menampilkan keseluruhan pandangan untuk memperkenalkan suatu tempat dimana suatu peristiwa sedang terjadi.
CAMERA ANGLE (SUDUT PENGAMBILAN GAMBAR)
Camera angle adalah sudut penempatan dimana kamera mengambil gambar suatu subjek, pemandangan atau adegan. Dengan sudut tertentu kita bisa menghasilkan suatu shot yang menarik, dengan perspektif yang unik dan menciptakan kesan tertentu pada adegan yang kita sajikan.
Normal Angle
Pada posisi normal angle, kamera ditempatkan kira-kira setinggi mata subjek. Tentu saja normal angle sangat tergantung pada tinggi subjek yang dishooting. Bila kita merekam sekelompok anak kecil yang sedang bermain, normal angle untuk orang dewasa tentu saja terlalu tinggi, maka kamera harus diturunkan hingga setinggi mata anak. Pada program wawancara, dimana semua pemain duduk dikursi, kita pasang level untuk menaikkan setting/kursi, sehingga juru kamera bisa menshoot adegan pada normal angle tanpa membungkukkan badan selama produksi berlangsung.
High Angle
Posisi kamera lebih tinggi diatas mata, sehingga kamera hrus menunduk untuk mengambil subjeknya. High angle sangat berguna untuk mempertunjukan keseluruhan set beserta objek-objeknya. Dengan high kamera angle bisa diciptakan kesan objek nampak kecil, rendah, hina, perasaan kesepian, kurang gairadll.
Low Angle
Posisi kamera dibawah ketinggian mata subjek, sehingga kamera harus mendongak untuk merekam subjek. Dengan low angle cenderung menambah ukuran tinggi objek, dan memberikan kesan kuat, dominasi dan dinamis.
Bird Eye View
Kamera mengambil subjeknya dari atas
Subjektive Camera Angle
Kamera diletakkan ditampat seorang karakter (tokoh) yang tidak nampak dalam layer dan mempertunjukan pada penonton suatu pemandangan dari sudut pandang karakter tersebut.
Objektive Camera Angle
Kamera merekam peristiwa atau adegan seperti apa adanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar