Teknik Kamera
Elektro Video dan editing
Materi
:
·
Basic kamera
·
Pengambilan gambar
·
Garis imajiner
·
Sekuen dan feature
·
Live on tape
·
Teknik wawancara
Setiap
kamera besar memiliki CCD.CCD adalah cahaya yang direflesikan dari sebuah
objek,akan menembus lensa.
Bagian-bagian
Kamera :
·
Lensa :
untuk menangkap objek.
·
Irish :
Merubah intensitas cahaya fungsinya mengatur cahaya.
·
Shutter/speed : Mengatur
dan menangkap cahaya dari lensa
·
White balance : Untuk merubah warna/menstabilkan.
·
Trippod :
untuk menstabilkan atau menyeimbangkan gambar agar tidak goyang
·
LCD :
alat untuk melihat hasil penangkapan gambar
Filming
Filming
adalah proses/tahap pengambilan gambar yang dilakukan terhadap objek yang telah
ditentukan sebelumnya berdasarkan tuntutan skenario/story board.
Tahap-tahap
dari filming :
·
Menentukan/mencari objek
·
Frame-in (filming dibingkai dalam 1 shoot)
·
Mencari cahaya/sumber.
Natural : contoh matahari
Buatan : contoh lampu
·
Menjaga garis horizontal : menempatkan objek data pada bidang
datar.
·
Eye kontak : membangun interaksi
·
Membangun atmosfer : menghadirkan suasana dengan menampilkan
unsur-unsur suara
·
Komposisi : Keseimbangan dalam 1 frame 1 shoot dimana objek
yang diambil gambarnya,ditempatkan pada posisi tengah untuk menunjukkan
keseimbangan.
Triangulasi
: membagi 3 layar daftar dalam 1 titi
Golden mean: membagi layar menjadi 6 box
The Grammar of
the shoot
Every picture
tell a story
a) Motivasi : Apa,tujuan apa dari sebuah shoot
b) Informasi : setiap shoot yang diambil oleh kamera
harus berisikan pesan
c) Komposisi : keseimbangan,objek dalam frame yang
dibuat berdasarkan frame
d) Sound : suara yang dihasilkan dari setiap shoot yang
dimaksudkan untuk memberikan suasana atau menambah atmosfer dan dramatisasi
dari sebuah gambar.
e) Angle : sudut pandang yang ditentukan berdasarakan
kekuatan/cerita dari sebuah shoot.
f) Kontinuitas : pengambilan gambar yang dilakukan secara
berurutan berdasarkan konten (isi),posisi,bunyi/suara dan dialog.
g) Sequen : susunan shoot yang menampilkan jarak dari objek secara
kontinuitas.
h) Shoot size : ukuran-ukuran gambar yang dibuat per
objek,per shoot.
Shoot size
Shoot
size adalah ukuran gambar yang ditetapkan berdasarkan titik/jarak dimana si
kameramen berdiri.Terdiri dari :
ü Extreme long shoot adalah ukuran
gambar berdimensi lebar untuk
memperlihatkan seluruh lokasi objek.Seperti panorama/pemandangan landscape
ü Very long shoot adalah ukuran
gambar berdimensi jauh dengan menonjolkan posisi objek.
ü Long shoot adalah ukuran
gambar yang memperlihatkan objek dari batas atas maksimal,hingga batas bawah maksimal.Jika
objek itu adalah manusia maka gambar yang dimaksud adalah dari ujung kepala
hingga ujung kaki.
ü Medium long shoot adalah
ukuran gambar jika objeknya manusia dari ujung rambut sampai lutut.
ü Medium shoot adalah ukuran
gambar dari ujung kepala hingga pinggang
ü Middle close-up adalah ukuran
gambar dari ujung kepala sampai dada
ü Close-up adalah ukuran gambar
dari ujung kepala hingga pundak
ü Big close-up adalah ukuran
gambar dari ujung kepala hingga dagu
ü Extreme close-up adalah
ukuran gambar yang menunjukkan detil pada satu objek tertentu.
Angle
Angle
adalah titik/sudut pandang yang ditentukan berdasarkan subjektivitas juru
kamera.Angle juga untuk satu kepentingan dalam pengambilan shoot per frame
untuk melahirkan 1 scene.1 shoot=1 frame=1 scane.Meskipun berdasarkan
subjektivitas si kamera,dalam penentuan angle juru kamera tetap memperhatikan
aspek-aspek :
1) Sumber cahaya
2) Safety ( keamanan )
3) Equitment (Peralatan )
Type angle
1) Subjektive : Menempatkan posisi kamera dari arah
penonton caontoh dari awal-awal tidak ada objek yang melihat kamera.
2) Objektive : Menjadi sasaran kamera,berada pada
posisi/tidak mengetahui bahwa objek
terekam oleh kamera.Contoh objek berkomunikasi dan terlibat dengan
kamera/talkshow.
3) Point of view
Jenis-jenis Angle
1) Bird Eye view angle : menempatkan posisi kamera dipaling atas
pada objek.contoh panorama.
2) High angle :menempatan posisi kamera
diatas objek.menimbulkan kesan objek terlihat rendah dan lebih brsifat
mengintimidasi.
3) Low angle :menempatkan posisi kamera
dibawah objek
4) Eye level angle :menempatkan posisi
kamera sejajar /selevel mata objek.
5) Frog eye level angle :menempatkan posisi kamera paling rendah
dibawah objek.
6) Over shoulder :teknik pengambilan gambarnya
memainkan manual fokus untuk 2 objek secara bersamaan dan bergantian.
7) Follow angle :pengambilan gambar yang
mengikuti seluruh gerak objek,syarat utama follow angle yaitu berpindah tempat.
8) Reflection angle :pengambilan gambar dengan
menampilkanbayangan objek.
Rumus Gambar
4/3
x 1 = F U keterangan
:
-
4 =
Shoot size
-
3 = Angle
-
1 = Objek
Tujuan
rumus gambar dalah mempermudah juru
kamera untuk mengambil gambar yang bersifat bercerita.
|
LS
|
HA
LA
ELA
|
0 = FU
|
|
MS
| ||
|
CU
| ||
|
BCU
| ||
|
|
|
|
Keterangan :
·
LS : Long shoot
·
MS :
Medium shoot
·
CU :
Close-up
·
BCU :
Big Close-up
Contoh :
4 +1
3+1 X 1
Pergerakan Kamera
Gerakan kamera adalah suatu
kondisi dimana kamera bergerak secara vertikal.Horozontal yang ditentukan oleh
suatu kondisi objek dari sebuah peristiwa.Berarti pergerakan kamera ditentukan
oleh objek,bukan subjek.subjek dalam artian adalah juru kamera dari
kamera.Objek adalah titik ruang dari sebuah rangkaian shoot.Yang berupa
benda,ruang,dan mahluk hidup.Pergerakan subjek terdiri dari 4 pergerakan :
1.
Vertikal : Vertikal adalah pergerakan dari
atas ke bawah,disebut dengan gerakan kamera Tit Updan tilt down
2.
Horizontal : pergerakan kamera dari kiri ke kanan
3.
Follow : pergerkan subjek yang mengikuti
pergerakan arah objek
4.
Tracking : pergerakan kamera menggunakan alat
dolly atau sebuah alat untuk menyandang trippod pada kamera.Tracking terbagi
atas 2 yakni tracking out dan in.
5.
Zoom : pergerakan kamera dengan
menggunakan lensa out dan in.disebut gerakan maju mundur.
Hukum Pergerakan Kamera
·
Vertikal : untuk menunjukkan tinggi/pendeknya
sebuah objek atau kedalaman sebuah
objek,dan untuk menunjukkan ruang diantara titik teratas dari tertitik
terbawah.
·
Horizontal : untuk menunjukkan panjang pendeknya
sebuah objek
·
Untuk
menunjukkan lebar dan luas sebuah objek
·
Untuk
menampilkan ruang diantara titik terjauh dan titik terdekat
·
Follow : untuk memberi pesan dan kesan
yang dramatis,untuk memberi penegasan bahwa subjek ada di TKP,untuk memberi
penegasan bahwa objek satu dengan yang lain terkoneksi atau masih dalam satu
rangkaian peristiwa.
·
Tracking :pergerakan subjek yang mendekat dan
menjauhi objek.Tujuannya adalah mencari point of view dan untuk mengarah pada
satu tema yang ingin di tonjolkan.
·
Zoom : ingin menonjolkan 1 objek dari
serangkaian objek lain,dan menunjukkan panorama Landscape dari sebuah objek.
Syarat Teknis dalam Pergerakan kamera
Pergerakan kamera :
1)
setiap
pergerakan pada satu titik ke titik tertentu.Posisi kamera harus kembali ke
titik itu tanpa adanya jeda atau off.
2)
Untuk
memberikan kesempatan kepada editor untuk memilih atau meng-cut objek.ada teori
dasar bahwa “dilarang keras meng-cut gambar yang bergerak “.
Garis Imajiner
Garis imajiner/Imajiner line
adalah titik yang dibentuk oleh juru kamera,dimana dia pertamakali mengambil
gambar.Yang ditarik berdasarkan arah,sudut pandang,mata kedepan secara
horizontal.Garis yang dibentuk kemudian dijadikan sebagai area/ruang
pengambilan gambar secara simultan arah depan.sementara setiap pengambilan gambar
dari arah berlawanan berarti menihilkan gambar sebelumnya/menimbulkan loncatan
gambar.Garis imajiner menjadi panduan didalam menciptakan sequen dan alur
cerita.garis imajiner juga menjadi panduan didalam menunjukkan keteraturan
struktur gambar didalam menciptakan gambar “cut away “.
Syarat dari Cut away :
1)
Menampilkan
tanda/simbol keterkaitan antara garis imajiner baru dan lama.
2)
Menggunakan
pergerakan kamera Tilt up,tilt down,pan kanan dan kiri serta follow angle.
3)
Disyaratkan
oleh pergerakan objek dari 1 titik ke titik yang lain.